By Wanto
Mengenal Diare
Diare biasanya
diklasifikan berdasarkan ada tidaknya infeksi serta lamanya diare. Diare akut
adalah diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari
14 hari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Diare dapat disebabkan infeksi maupun non infeksi. Dari penyebab diare yang
terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan virus, bBakteri,
dan parasit.
Diare |
Mekanisme terjadinya diare yang akut
maupun yang kronik dapat dibagi menjadi kelompok osmotik, sekretorik, eksudatif
dan gangguan motilitas.
o
Diare osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap meningkatkan
osmolaritas dalam lumen yang menarik air dari plasma sehingga terjadi diare.
Contohnya adalah malabsorbsi karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat
garam magnesium.
o
Diare sekretorik bila terjadi gangguan transport elektrolit baik absorbsi
yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat
toksin yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaruh garam
empedu, asam lemak rantai pendek, atau laksantif non osmotik. Beberapa hormon
intestinal seperti gastrin vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga
dapat menyebabkan diare sekretorik.
o
Diare eksudatif, inflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus
halus maupun usus besar. Inflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi
bakteri atau bersifat non infeksi seperti gluten sensitive enteropathy,
inflamatory bowel disease (IBD) atau akibat radiasi.
o
Kelompok lain adalah akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu
tansit usus menjadi lebih cepat. Hal ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis,
sindroma usus iritabel atau diabetes melitus.
Diare dapat terjadi akibat lebih dari satu
mekanisme. Pada infeksi bakteri paling tidak ada dua mekanisme yang bekerja
peningkatan sekresi usus dan penurunan absorbsi di usus. Infeksi bakteri
menyebabkan inflamasi dan mengeluarkan toksin yang menyebabkan terjadinya
diare. Infeksi bakteri yang invasif mengakibatkan perdarahan atau adanya
leukosit dalam feses.
Mekanisme Usus Dalam Diare |
Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit
(misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi
gangguan irama jantung maupun perdarahan otak. Diare seringkali disertai oleh
dehidrasi (kekurangan cairan).Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering.
Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung
(pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan). Dehidrasi berat bisa berakibat
fatal, biasanya menyebabkan syok.
Keadaan ini bisa disertai dengan gangguan
sistem pencernaan antara lain gangguan produksi asam lambung, gangguan
peristaltik, gangguan absorbsi, sehingga sebagai hasil akhir disekresikan feses
yang cair kadang-kadang disertai mukus atau darah. Diare ini bisa bervariasi
dari ringan dan dapat sembuh sendiri (self limiting) atau berupa keluhan
yang berat dan dapat pula berakubat fatal.
Prinsip pengobatan diare adalah mencegah dehidrasi dengan
pemberian oralit (rehidrasi) dan mengatasi penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh
banyak faktor seperti salah makan, bakteri, parasit, sampai radang. Pengobatan
yang diberikan harus disesuaikan dengan klinis pasien.