By Wanto
Diabetes Mellitus Gestasional
Diabetes mellitus
gestasional (DMG) adalah suatu bentuk
diabetes yang berkembang pada beberapa wanita selama kehamilan. Diabetes
gestasional terjadi karena kelenjar pankreas tidak mampu menghasilkan insulin
yang cukup untuk mengkontrol gula darah ( glukosa ) wanita hamil tersebut pada tingkat yang aman
bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Diabetes gestasional terjadi pada
wanita yang tidak menderita diabetes sebelum kehamilannya. Hiperglikemia
terjadi selama kehamilan akibat sekresi hormon-hormon plasenta. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
darah yang menunjukkan wanita hamil tersebut mempunyai kadar gula yang tinggi
dalam darahnya dimana ia tidak pernah menderita diabetes sebelum kehamilannya.
Tanda dan gejalanya
antara lain:
§ Hasil dari
pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya gula dalam urin
§ Rasa haus yang tidak seperti
biasanya
§
Sering
buang air kecil
§
Lelah
§
Mual
§
Sering
mengalami infeksi kandung kemih, vagina, maupun kulit
§
Penglihatan
kabur
Pada DMG, akan terjadi suatu keadaan
di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika
insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber
energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap
tinggi). Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi
janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. (menyebabkan
kemungkinan terjadi berbagai komplikasi). Selain itu terjadi juga
hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan metabolik
(hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan sebagainya.
Pada bayi yang dilahirkan dari ibu
yang menderita DMG, dilakukan pemeriksaan darah tali pusat untuk mengukur kadar
glukosa darah dan hematokrit bayi. Masalah yang mungkin timbul pada bayi adalah :
·
Gangguan metabolik seperti hipoglikemia, hipokalsemia, hipomagnesemia,
hiperbilirubinemia
·
Gangguan hematologik seperti polisitemia atau hiperviskositas darah
·
Gangguan pernafasan dan kelainan jantung bawaan.
Jika kadar gula darah tidak dapat dikontrol pada batas yang aman selama
kehamilan, maka dapat terjadi komplikasi-komplikasi yang mempengaruhi si ibu
dan janinnya, yaitu:
a. Si
ibu mempunyai resiko tinggi untuk menderita hipertensi selama kehamilannya.
b. Janin
mempunyai berat yang berlebihan, menyebabkan kesulitan untuk melahirkan bahu
janin melalui jalan lahir selama persalinan ( distosia bahu ). Hal ini dapat menyebabkan jejas pada saraf di
leher bayi atau jejas-jejas lainnya pada persalinan sulit ini. Bayi yang besar
juga membutuhkan suatu tindakan pembedahan ( seksio sesarea ) sehingga
terhindar dari jejas pada persalinan normal.
c. Setelah
persalinan, bayi akan mengalami masa /episode hipoglikemia ( kadar gula
darah lebih rendah dari normal ), kadar kalsium yang rendah, kadar bilirubin
darah yang tinggi ( jaundice ) atau kesulitan bernapas.
Kebanyakan
kasus, diabetes gestasional akan menghilang segera setelah bayi dilahirkan. Wanita-wanita
yang menderita diabetes gestasional mempunyai resiko tinggi untuk mengalami
diabetes gestasional lagi pada kehamilan berikutnya, dan juga 17 % - 63 % dari
mereka akan mengalami perubahan dan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5
hingga 16 tahun .
Dengan perawatan
dan pengobatan yang sesuai, wanita dengan diabetes gestasional dapat melahirkan
bayi yang sehat dan diabetes akan sembuh setelah melahirkan. Setelah
melahirkan, penderita diabetes gestasional harus memperhatikan beberapa hal
yang mungkin merupakan tanda tetap menderita diabetes setelah melahirkan.
Tanda-tanda tersebut adalah frekuensi buang air yang sering, rasa haus terus
menerus, peningkatan kadar gula didalam darah dan urin.
Casino Del Sol - Mapyro
BalasHapusCasino 안양 출장안마 Del Sol is the home of the 의정부 출장샵 biggest of the casino floor with over 500,000 square feet of gaming space. The 경기도 출장마사지 gaming floor 통영 출장마사지 offers 상주 출장마사지 over 200 slot machines