By Wanto
DOSIS OBAT
Dosis lazim suatu obat dapat ditentukan sebagai jumlah yang dapat
diharapkan menimbulkan efek pada pengobatan orang dewasa yang sesuai dengan
gejalanya. Dosis tunggal diberikan untuk beberapa macam obat dan dosis harian
untuk yang lainnya, tergantung pada bahan obat, bentuk sediaan dan keadaan yang
diberi obat. Jika suatu obat dipakai dalam jangka waktu yang lama seperti
aspirin untuk artritis, maka dosis obat harian lebih tepat. Jika aspirin
dipakai kadang-kadang seperti untuk mengobati kepala pusing, maka obat dosis
tunggal akan lebih baik. Dosis bahan obat dapat berbeda-beda, tergantung pada
cara pemakaiannya. Hal ini sebagian besar karena perbedaan tingkat penyerapan
obat dan kelanjutan kerja obat melalui berbagai cara setelah pemakaiannya. Selama
aktivitas biologik, produk-produk yang berlainan seperti penisilin,
poliomielitis vaksin, dan insulin berbeda-beda, maka setiap unit dari
aktivitasnya, tersendiri bagi setiap obat dan tidak ada hubungan antara satu
obat dan yang lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dosis Obat
Sejumlah
obat yang pada umumnya menimbulkan efek yang diinginkan oleh kebanyakan pasien,
dianggap sebagai dosis lazim dari obat dan akan dengan mudah dijadikan dosis
awal bagi perseorangan yang menggunakan obat untuk pertama kali. Supaya suatu
obat memberikan efek sistemik, obat ini harus diserap pada jumlah yang
cocokmelalui jalur pemakaiannya, obat harus diedarkan kepada tempat reseptornya
dalm konsentrasi yang tepat dan tetap, tinggal disana selama jangka waktu yang
cukup. Bagi obat sistemik hubungan
dapat dibuat antara konsentrasinya dalam serum darah dengan adanya efek obat.
Dosis efektif menengah (ED50) suatu obat adalahjumlah yang dapat
menghasilkan intensitas efek yang diharapkan 50% dari jumlah orang percobaan. Dosis toksik median (LD50) ialah jumlah yang akan menghasilkan
efek keracunan tertentu yang diharapkan pad 50% dari orang percobaan. Hubungan
antara efek obat yang diharapkan dan yang tidak biasanya dinyatakan dalam indeks terapeutik dan dinyatakan sebagai
rasio (perbandingan) antara dosis toksik dan dosis efektif median suatu obat.
Jadi suatu obat dengan indeks terapeutik 15 dapat diharapkan akan
memberikan batas keselamatan yang lebih besar dalam penggunaannya daripada obat
dengan indeks terapeutik 5.
Luas terapi
adalah jarak antara DL50 dan DE50 juga dinamakan jarak
keamanan (safety margin). Seperti
indeks terapi, berguna pula untuk sebagai indikasi untuk keamanan obat terutama
untuk obat yang digunakan secara terus-menerus. Obat dengan safety margin kecil mudah sekali
menimbulkan keracunan bila dosis normalnya dilewati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar