Selasa, 12 Januari 2010

Antibiotik Ternak

By Wanto
Antibiotik Ternak
Antibiotik telah menyelamatkan begitu banyak nyawa manusia dan member sumbangsih yang
besar pada kesehatan public diseluruh dunia pada abad 20. Tetapi sekarang resistan terhadap
antibiotic menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan manusia. Ahli medis termasuk Swann
dan teman teman 1969 dan komite penasehat mengenai keamanan mikroba makanan (ACMSF)
prihatin bahwa antibiotic yang ada menjadi kurang efektif untuk melawan bakteri dan sedikit
sekali antibiotic baru yang ditemukan dan dikembangkan.

Penggunaan antibiotic dalam peternakan intensif.
Diperkirakan sedikitnya separuh antibiotic yang dijual di dunia digunakan untuk hewan ternak.
Industry peternakan terlalu berlebihan dalam menggunakan antibiotic selama beberapa decade
untuk membuat hewan tetap produktif meskipun mereka hidup dalam kondisi berdesakan dan
tidak higienis. Banyak kasus dimana peternak menggunakan antibiotic dalam dosis rendah
dalam makanan ternak untuk menekan infeksi dan membuat hewan cepat besar. Penggunaan
antibiotic yang berlebihan dalam indutri peternakan membuat kontribusi yang besar adanya
perkembangan resistensi terhadap antibiotic secara global dan menyebabkan keprihatinan
yang besar sehingga Uni Eropa menyatakan hal itu sebagai illegal dari tahun 2006. Menurut
hokum, peternak biasanya diwajibkan untuk menghentikan pemberian antibiotic pada saat
penarikan tertentu sebelum hewan di potong dan dimakan yang dimaksudkan untuk melindungi
konsumen dari memakan sisa antibiotic.

Antibiotic dalam lingkungan
Orang dapat memperoleh bakteri yang resistan terhadap antibiotic dari makanan, dari kontak
dengan hewan, dari bekerja di tempat pemotongan atau antibiotic yang tersebar dalam tanah
dan air di lingkungan peternakan. Pekerja peternakan dan pemotongan dapat menularkan
bakteri resistan ke keluarga dan teman mereka dan membawa bakteri kerumah di sepatu
mereka. Binatang peliharaan dan hewan liar dapat juga menularkan bakteri resistan terhadap
antibiotic dari peternakan ke masyarakat yang lebih luas. Studi menyatakan bahwa pekerja dan
orang yang tinggal di daerah peternakan yang secara rutin menggunakan antibiotk lebih mudah
membawa bakteri yang resistan terhadap antibiotic.

Antibiotic yng dimasukan dalam makanan ternak dapat mencemari lingkungan melalui kotoran
dan sisa makanan, menimbulkan penyebaran bakteri resistan di lingkungan. Di Amerika
diperkirakan lebih dari 6 juta kilo ( 13.5 juta poun) antibiotic yang dikeluarkan dalam kotoran
hewan setiap tahunnya sebagai akibat pemberian antibiotic dalam makanan ternak itu hampir
separuh dari jumlah total yang dimakankan ke kehwan dalam makanan dan air minum.
http://herbaltumor.blogspot.com/