Kamis, 12 Januari 2012

Tips membedakan Madu Asli dengan yang Palsu


By Wanto
Madu Asli VS Madu Palsu

Madu

Banyak orang menganggap bahwa madu yang baik tidak beku saat disimpan di kulkas, sebagai tanda tidak diberi tambahan gula (sukrosa maupun fruktosa). Ternyata hal itu tidak selalu menjamin karena madu kualitas jelek juga bisa tahan di lemari pendingin.
Banyak juga orang yang meyakini bahwa madu asli tidak diminati semut. Bagaimana pun, mau berasa manis, semut akan suka. Tak jarang orang mengaitkan madu asli dengan daya ledak jika tutup botol dibuka. Padahal, adanya gas justru menunjukkan madu tersebut memiliki kandungan air berlebih sehingga terjadi fermentasi.
Intinya, madu murni dihasilkan dari lebah tanpa proses pemanasan dan kimiawi apa pun, serta tidak ada tambahan apa pun. Berikut adalah beberapa saran memilih madu yang baik, yang didapat dari produsen madu yang kebunnya berada di pegunungan Chiang May, Thailand, dan berbagai sumber.

1. Tuangkan 1 sendok makan madu ke dalam piring, lalu tambahkan air. 

Ini merupakan cara paling mudah untuk menguji keaslian madu. Madu yang bermutu jelek akan segera bercampur dengan air, sedangkan madu yang baik akan bergeming. Ia hanya bakal membentuk tekstur atau corak seperti rumah lebah.

2. Tanpa buih 

Bukalah tutup botol, dan periksa apakah madu mengandung banyak buih. Madu yang berkualitas baik tidak mengandung buih. Timbulnya buih menandakan telah terjadi fermentasi akibat kandungan air yang tinggi.
3. Rasanya tidak asam 
Madu yang memiliki rasa asam bertanda telah mengalami fermentasi. Bisa karena kandungan airnya kelewat banyak. Selain itu, kemungkinan madu tidak ditutup rapat saat penyimpanan sehingga menyerap air dari sekelilingnya. Karena itu, madu harus ditutup secara rapat.
4. Kandungan sukrosa rendah 
Madu yang berkualitas tinggi berdasarkan standar Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak boleh memiliki kandungan sukrosa lebih dari 10 persen.

Standar Madu berdasarkan SNI

Standar Madu Asli berdasarkan SNI 01-3545-2004
Jenis UjiSatuanSNI
Aktifitas Enzim DiastaseDNMin. 3
Hidroxy Methyl Furfural (HMF)Mg/kgMaks. 50
Kadar air% b/bMaks  22
Gula Pereduksi% b/bMin. 65
Sukrosa% b/bMaks. 5
KeasamanMl N NaOH/kgMaks. 50
Abu% b/bMaks. 0.50
Logam arsen (As)Mg/kgMaks. 0.50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar